Potret Kehidupan Seorang Karyawan
Dikala saat ini banyak sarjana-sarjana pada berlomba-lomba mencari pekerjaan, mengikuti semua job fair yang ada, semua perusahaan dimasuki, semua BUMN di kirimi CV yang belum tentu dibaca oleh yang menerimanya. memang dilema.
Angkatan
kerja Indonesia pada Februari 2015 sebanyak 128,3 juta orang, bertambah
sebanyak 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014 atau bertambah sebanyak
3,0 juta orang dibanding Februari 2014.
Penduduk bekerja pada Februari 2015 sebanyak 120,8 juta orang,
bertambah 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014 atau bertambah
2,7 juta orang dibanding keadaan Februari 2014.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81
persen menurun dibanding TPT Agustus 2014 (5,94 persen), dan meningkat
dibandingkan TPT Februari 2014 (5,70 persen).
Selama setahun terakhir (Februari 2014–Februari 2015) kenaikan
penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor Industri sebanyak 1,0
juta orang (6,43 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 930 ribu
orang (5,03 persen), dan Sektor Perdagangan sebanyak 840 ribu orang
(3,25 persen).
Penduduk bekerja di atas 35 jam per minggu (pekerja penuh) pada
Februari 2015 sebanyak 85,2 juta orang (70,48 persen), sedangkan
penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 7,5 juta
orang (6,24 persen).
Pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh
mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen, sementara
penduduk bekerja dengan pendidikan Sarjana ke atas hanya sebesar 8,29
persen.
seperti yang saya kutip dari bpjs.go.id.
saya termasuk orang yang beruntung sekarang menjadi seorang karyawan,
tetapi apakah semua data diatas bisa dijadikan dasar bahwa menjadi karyawan itu enak????
dikala bekerja sudah begitu keras, capek, stres ternyata hasilnya adalah tidak sesuai dengan yang diharapkan.
dikala pekerjaan selesai, ternyata setelah berhasil belum tentu dapat rewardnya.
dikala banyak yang mengejar jabatan, kita hanya dijadikan komoditi untuk mencapai itu.
jadi semoga para anak-anak muda yang telah menjadi sarjana, hati-hatilah karena menjadi karyawan
tidak lebih hanyalah kelihatan bahagia karena masalah status, karena blog inilah awal yang barui untuk berubah agar tidak menjadi karyawan.
No comments:
Post a Comment